menghadirkan tulisan yang informatif, inspiratif, dan inovatif

Pramoedya Ananta Noer

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Kisah Api Unggun

(sumber:superadventure.co.id)
Gelap malam datang bersama udara dingin. Ditengah hutan pinus, tempat perkemahan kami. Api unggun pun menjadi solusi. 
Api unggun
Terang menelan gelap
Melawan dingin di malam senyap
Menyatukan kami dalam satu lingkaran genap
Hangat api unggun membuatku betah berlama didekatnya. Membuat lupa bahwa malam semakin larut. Aku terhanyut, namun terlintas sebuah kisah pilu. 
 Ini kisah api unggun
Yang menyala terang nan anggun
Walaupun harus membakar kayu
Kemudian menjadi abu tersapu bayu

"Hei kayu! Tidak kah kau sadar!? Kau selama ini disakiti!"
"Tidak wahai anak muda."
"Lihatlah si api, mereka mengingat cahayanya, mengenang kehangatannya, sementara kau hanya jadi abu yang dianggap kotor"
"Tidak masalah, lagipula api tak bisa hadir tanpa diriku"
"tapi....."

Api unggun semakin lahap
Kayu pun habis ia santap
Kini tersisa abu dan asap. 

Asap berbisik pada ku, "Tak ada yang dapat kau lakukan anak muda. Toh manusia juga begitu."

Bukankah pahlawan itu ada, jika ada yang tertindas?
Bukankah yang benar itu semakin benar, jika ada yang disalahkan?
Bukankah semua terdengar jelas, jika ada yang dibungkam?
Bukankah ada sejahtera, jika ada yang sengsara?
Bahkan, cinta akan terasa, jika ada yang tersakiti?

Inilah kisah api unggun
Yang kerap menjadi lamun
Selalu menghadirkan ragu
Tentang fakta yang dianggap tabu

Puisi "Nelangsa"

Nelangsa yang menyekap. Mencengkram ingin menyantap. Bergejolak tak ingin ditolak. Tak sanggup, ku tergeletak.

Sembunyikan aku, dalam gelap pekat
Selamatkan aku, ini belum terlambat
Sadarkan aku, ia lah sumber nelangsa

Lucunya, ia tak sadar. Selalu menyapa dengan senyum manis tak berdosa. Membuat ku semakin jatuh dalam nelangsa ini.

Lucunya, ku mulai nikmati. Tak mampu lari, ku harap selalu diberi. Diberi nelangsa, cinta tak tersampaikan.

Nelangsa ku ratapi
Nelangsa ku nikmati
Nelangsa ku tak mengerti

-Muhammad Ilham-

Pentingnya Berorganisasi

(sumber: pribadi)
Hallo sobat!
Sungguh aneh melihat fenomena akhir-akhir ini bahwa banyak sekali mahasiswa yang takut berorganisasi. Katanya studinya akan terhambat, tidak dapat membagi waktu karena banyaknya tugas kuliah, waktu libur bisa terganggu, dan lain-lain yang menyangkut kebutuhan pribadinya. 
Menghambat studi? saya pribadi tidak pernah melihat ada satupun di aturan organisasi yang melarang kita berkuliah. Tidak dapat membagi waktu? Justru di organisasilah kita diajarkan managemen waktu. Waktu libur terganggu? saya tanya balik, kalian saat libur tidur saja kan? mana lebih bermanfaat dibandingkan menambah pengalaman berkegiatan di organisasi?
Padahal jika mereka mengenal lebih dalam tentang pentingnya organisasi, maka semua orang pasti mau masuk organisasi.

Artikel terkait: 4 Peran dan Fungsi Mahasiswa

Sebelum saya membagikan manfaat yang saya rasakan saat berorganisasi, ada sedikit teori tentang organisasi agar teman-teman tidak salah pemahaman terhadap organisasi.

Pengertian organisasi menurut para ahli:
"Organisasi ialah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dan dengan batasan yang relatif dapat untuk diidentifikasi, yang bekerja dengan dasar yang relatif secara terus menerus dalam meraih tujuan organisasi." - Stephen P. Robbinss
 "Pengertian organisasi adalah sebuah pola berbagai hubungan yang melalui tiap individu di bawah pengarahan dari atasan dalam mengejar tujuan organiasi." - Stoner
 "Pengertian organisasi ialah penyusunan serta pengaturan berbagai bagian sehingga dapat menjadi sebuah kesatuan, susunan, serta aturan dari bagian-bagian hingga menjadi kesatuan yang teratur serta juga gabungan kerja sama (dalam meraih tujuan tertentu)." - M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia
Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah wadah tempat berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan berpedoman pada aturan yang disepakati bersama.
(sumber: Hellosehat)
Sebenarnya sejak lahir kita telah menjadi bagian dari organisasi. Organisasi itu adalah keluarga. Tiap keluarga pasti memiliki aturan dan memiliki tujuan bersama. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.
Pada dasarnya, organisasi mengajarkan kita bagaimana hidup bersama orang lain 
 Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan saat berorganisasi. Diantaranya adalah:

1. Belajar bersosialisasi 
Tentu saja organisasi akan mengajarkan kita bersosialisasi. Tiap organisasi terdiri dari berbagi macam karakter manusia. Dengan berorganisasi, kita akan belajar memahami sekaligus bekerja sama dengan karakter tersebut. Suka tidak suka terhadap karakter seseorang, kita harus belajar profesional menghadapinya. Selain itu, kenalan kita akan banyak dan tentu saja kita akan saling membantu jika ada yang membutuhkan.

2. Lebih mudah mencapai tujuan
Akan lebih mudah suatu pekerjaan selesai jika banyak pemikiran dan tenaga yang bersatu mengerjakaannya. Dalam organisasi akan dibagi tugas berdasarkan kemampuan, sehingga pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan.
(sumber: pribadi)
3. Menjadi pemimpin yang baik
Kepemimpinan adalah ilmu yang sangat penting dimiliki tiap manusia. Baik untuk memimpin dirinya sendiri, maupun orang lain saat harus menjadi pemimpin di masyarakat. 

Saat berorganisasi, kita akan mendapatkan ilmu kepemimpinan secara langsung lewat latihan kepemimpinan. Organisasi juga mengajarkan kita disiplin, bertanggung jawab, profesional, dan memahami karakter orang lain. Hal-hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.

4. Belajar problem solving
(sumber: tbae.co.za)
Dalam suatu organisasi, masalah merupakan hal yang biasa dan selalu hadir setiap saat. Penyelesaian masalah dalam suatu organisasi dilakukan dengan musyawarah bersama. Hal ini membuat para anggota akan berperan aktif dalam memecahkan masalah. Sehingga kita dapat terbiasa dengan setiap masalah yang menghadang jalan kita.

5. Meningkatkan skill public speaking
Organisasi adalah tempat yang tepat untuk meningkatkan skill public speaking. Di organisasi setiap anggota memiliki kesempatan mengeluarkan pendapat saat rapat. Begitu juga ketika kita diberi kesempatan untuk bersosialisasi di depan masyarakat pada tiap kegiatan organisasi.

Artikel terkait: 9 Tips Sukses Public Speaking

6. Jago managemen waktu
(sumber: zahiracounting.com)
Ketika kita berorganisasi, pastinya kegiatan kita akan lebih padat dibandingkan orang yang tidak berorganisasi.

Disinilah kita akan diajarkan untuk mengimbangi antara tugas kuliah dan tugas organisasi yang harus diselesaikan. Kita akan mengatur waktu agar keduanya dapat selesai dengan baik tanpa saling mengganggu satu sama lain.

7. Menambah pengetahuan dan wawasan
Kegiatan organisasi dapat berupa seminar maupun pelatihan. Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita. Selain itu kita dapat saling bertukar informasi baru antar sesama anggota organisasi.

8. Mengembangkan minat bakat
Memilih organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat adalah salah satu hal penting dalam berorganisasi. Jika sesuai dengan minat dan bakat kita, organisasi tersebut akan menjadi media pengembangan bakat kita.

9. Membantu karir kita
Banyak beasiswa yang menambahkan syarat pengalaman organisasi kepada pesertanya. Selain itu, skill organisasi merupakan hal yang paling dilirik oleh perusahaan besar dalam merekrut pegawai. Jauh jika dibandingkan dengan IPK yang kita dapatkan. 
(sumber: selasar.com)
...
Sangat banyak manfaat organisasi yang dapat kita peroleh. Saya pribadi sangat merasakan hal tersebut. Awalnya saya adalah orang yang sangat sulit bersosialisasi, malas belajar dan berkegiatan, sering gemetaran jika berada di depan orang banyak. Setelah masuk organisasi, saya memiliki banyak kenalan, baik senior maupun junior, dosen bahkan petinggi di kampus. Selain itu, dalam menghadapi masalah, saya malah merasa senang untuk mencari jalan keluarnya. Kemampuan desain grafis saya juga meningkat padahal saya berkuliah di jurusan kesehatan. Saya tidak gemetaran lagi ketika harus tampil di depan umum, malah saat ini sering dipanggil untuk membagi ilmu saya di depan banyak orang.
"Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja bersama menuju visi bersama. Kemampuan untuk mengarahkan prestasi individu terhadap tujuan organisasi. Ini adalah bahan bakar yang memungkinkan orang umum untuk mencapai hasil yang biasa." - Andrew Carnegie
 Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga bermanfaat.

Puisi "Warung Kopi Favorit"


Sembari merebah, ku bayangkan dirimu
Sosok sederhana, ada senyum tiap temu
Senyum yang selalu ku ingat
Membuat tenang ketika penat

Ku beranikan lebih mengenalmu
Gadis manis penuh semangat
Tingkah mu lucu, susah ditebak

Jauh ku mengenal
Semakin jauh hatiku jatuh
Jatuh ke rasa bernama cinta
Yang nyaman ku nikmati sendiri

Bukan ku egois
Saat ini aku bukan siapa-siapa
Belum punya apa-apa

Ku nikmati sendiri
Sambil bersantai di sore hari
Semilir angin menyejukkan
lagu cinta yang tepat
Disini, warung kopi favorit kita

-Muhammad Ilham-

Sekolah Tanpa PR?

(sumber: greatschools.com)
Beberapa waktu ini perencanaan kebijakan pendidikan baru oleh Mendikbud, Muhadjir Effendi, menjadi ramai diperbincangkan. Kebijakan tersebut adalah penghapusan PR di sekolah. Beliau menyampaikan hal ini saat menghadiri acara pelantikan dirjen guru dan tenaga pendidikan.

"PR itu sejatinya memang jangan dibebankan lagi ke siswa. Jadi sekolah-sekolah mengembangkan cara-cara belajar yang tuntas," ujar Muhadjir.

Secara tidak langsung, beliau mengharapkan agar guru menyelesaikan pelajaran di sekolah, sehingga dirumah, siswa dapat melakukan hal lain. 

Wacana penghapusan PR di sekolah sebenarnya telah muncul sejak dua tahun lalu. Bahkan ada beberapa sekolah yang telah menerapkan kebijakan ini, khususnya sekolah yang bersifat Full day School.

Rupanya Kemendikbud ingin agar sistem pendidikan Indonesia tidak kalah dengan sistem pendidikan di negara-negara dengan pendidikan yang maju. Sebut saja Finlandia yang merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Hal ini terbukti dari hasil tes PISA (Programme for International Student Asessment) dimana siswa Finlandia selalu memperoleh peringkat teratas.

Sekolah-sekolah di Finlandia tidak memberikan beban kepada siswa melalui PR. Ujian bukanlah standar guru untuk menilai kemampuan siswa. Hanya ada satu tes standar wajib yaitu ketika siswa berusia 16 tahun. 

Selain itu, di Finlandia, kurikulum nasional hanya sebagai pedoman, sisanya bersifat fleksibel. Berbeda dengan di Indonesia yang menyama-ratakan standar ditiap sekolah. Terkadang menyampingkan kualitas dan kuantitas sumber daya pengajar, kemampuan dasar siswa, maupun kondisi sosial budaya lingkungan sekolah.
(sumber: cohort21.com)
Kembali ke topik penghapusan PR. Pekerjaan rumah atau kita kenal PR adalah tugas yang diberikan seorang pengajar kepada nara didik. PR dikerjakan baik secara mandiri maupun kelompok di luar ruang kelas. PR merupakan suplemen tersendiri untuk meningkatkan wawasan, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab siswa. 

Setidaknya ada 3 tujuan diberikan PR: Mengulang pelajaran, menuntaskan pelajaran, dan penunjang nilai akhir

1. Mengulang pelajaran
Salah satu cara pengajar untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran yang telah ia sampaikan adalah dengan memberikan soal latihan untuk dikerjakan dirumah. Soal tersebut  akan membuat siswa kembali membuka catatan saat di sekolah. Dengan begitu siswa akan semakin memahami apa yang telah ia pelajari.

2. Menuntaskan pelajaran
Benar kata Mendikbud bahwa guru terkadang tidak tuntas dalam memberikan pelajaran di sekolah. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena sistem pendidikan di Indonesia membuat siswa harus mempelajari banyak hal disekolah. Sementara tidak semua sekolah menerapkan sisem Full day School yang mempunyai banyak waktu untuk membahas habis setiap pelajaran. Selain itu, guru juga memikirkan kondisi siswa jika harus menerima banyak materi pelajaran dalam satu waktu.

Guru melakukan langkah taktis untuk mengatasi keterbatasan waktu dan kondisi siswa dengan memberikan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah ini nantinya akan memberikan kesempatan bagi siswa secara mandiri untuk mencari informasi lain yang belum disampaikan guru di sekolah. Hal ini dapat meningkatkan wawasan dan kreatifitas siswa.

3. Penunjang nilai akhir
Guru sering kali dipusingi mengenai nilai siswa yang tidak mencukupi standar kelulusan. Padahal guru menilai bahwa siswa tersebut sebenarnya mampu untuk lulus. Sehingga kebanyakan guru mengakalinya dengan memberi tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah. Harapannya, siswa dapat belajar lagi dan nilai tugas tersebut dapat menambah nilai untuk mencukupi standar.

Pekerjaan rumah sangat penting untuk membuat siswa lebih memanfaatkan waktunya dengan baik. Kita tahu sendiri bagaimana kondisi anak-anak di Indonesia. Mereka lebih memilih bermain gadget dibanding belajar. 

Dengan adanya PR, setidaknya mereka punya pekerjaan yang bermanfaat untuk dikerjakan. Bisa mengalihkan mereka dari bermain gadget secara berlebihan.

Penghapusan PR sebenarnya bagus untuk diterapkan, untuk memberikan waktu istirahat bagi siswa. namun tentu saja perlu pengkajian yang amat panjang. Tidak bisa semerta-merta dihapuskan. Jika saja sistem pendidikan di Indonesia telah baik, yang didukung dengan kualitas dan kuantitas pengajar yang merata di tiap daerah, kebijakan ini tidak salah untuk diterapkan.

Terkhusus lagi bagaimana dukungan keluarga sebagai penyelenggara pendidikan yang paling dekat dengan siswa. Keluarga harus menciptakan kondisi yang edukatif di rumah. Sehingga walaupun tidak ada pekerjaan rumah, siswa dapat menggunakan waktu untuk mengulang pelajaran, menambah wawasan, serta banyak membaca buku. 
"Sekolah-sekolah saja tidak dapat memajukan masyarakat, tetapi keluarga di rumah harus turut bekerja. Lebih-lebih dari rumahlah kekuatan mendidik itulah harus berasal" - R.A Kartini
Tentu saja kita tidak mengharapkan dengan dihapuskannya PR malah memberi kebebasan siswa untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dirumah, seperti menggunakan gadget untuk hal yang tidak penting secara berlebihan.

Yah apapun kebijakannya nanti, kita semua berharap sistem pendidikan Indonesia lebih baik lagi.

Biografi Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan Besar Indonesia


Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan besar di Indonesia. Beliau telah banyak membuat karya yang banyak menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Contohnya saja yang kita kenal adalah Tetralogi Pulau Buru yang terdiri dari Bumi Manusia, Anak Segala Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca. Kumpulan novel semi fiksi sejarah, yang menceritakan tokoh Minke, bangsawan kecil Jawa yang mencerminkan kisah RM Tirto Adisuryo.
(sumber: waktuku.com)
Banyak pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari Pramoedya Ananta Toer atau kita kenal dengan Bung Pram. Berikut ini adalah biografi singkatnya.

Masa Kecil
Pramoedya Ananta Toer lahir pada 6 Februari 1925 di Kampung Jetis, Blora, Jawa Tengah. Beliau merupakan anak pertama dari pasangan Mastoer dan Oemi Saidah. Ayah Pram adalah seorang guru yang pernah menjadi kepala sekolah Institut Boedi Oetomo dan aktivis PNI cabang Blora. Beliau juga seorang penulis, yang barang kali dari sini lah bakat menulis Pram lahir. Sedangkan ibu Pram selain sebagai ibu rumah tangga, ia juga bekerja sebagai pedagang nasi.

Pram menghabiskan masa kecilnya di tempat kelahirannya. Saat sekolah, Pram sering mengajak teman-temannya bermain di halte Pasar Blora sepulang sekolah. Disana mereka mencari bungkus rokok untuk dijadikan mainan, tetapi kebanyakan dibuat alas untuk menulis oleh Pram.

Menurut salah satu sahabat Pram, Ki Panji Konang, Pram sudah menunjukkan kepintarannya seperti mampu mengumpulkan dan memimpin teman-temannya, banyak akal, dan berani mencoba apa pun dalam segala hal.
“Jika kamu tidak obah-polah tidak akan bias mamah-makan”
Artinya orang harus berani mencoba, berusaha keras, dan penuh semangat, yang semua itu berasal dan dimulai dari coba-coba yang nanti akan ketemu tempat tujuannyan merasakan hasilnya, dan takdirnya dalam hidup di dunia.

Sumber lain menyatakan bahwa masa kecil Pram sangat kelam. Pram menerima perlakuan yang sangat keras dari ayahnya yang sangat berdisiplin tinggi. Bahkan Pram sering dikatakan anak goblok karena tidak naik kelas tiga kali saat sekolah dasar. Ia juga ditentang keras oleh ayahnya untuk melanjutkan ke MULO (setingkat SMP) karena dianggap tidak pantas.

Kondisi tertekan ini mempengaruhi psikologis Pram. Ia mengalami masala khususnya rasa minder akut, merasa terkucilkan, tertindas, tertekan dan merasa tidak bernilai di dunia. Pergaulan Pram pun terpengaruh. Ia merasa nyaman untuk bergaul Bersama masyarakat kalangan bawah, seperti anak petani maupun anak buruh.

Perasaan minder ini juga menyebabkan ia sulit berkomunikasi sehingga mendorongnya untuk menulis. Lewat tulisan, ia mengungkapkan segala perasaan yang berkecamuk di dalam pikirannya.

Pendidikan
·      Pendidikan formalnya dimulai dari SD Blora
·      Radio Volkschool Surabaya pada 1940-1941
·      Taman Dewasa/Taman Siswa pada 1942-1943
·   Kelas dan Seminar Perekonomian dan Sosiologi oleh Drs. Mohammad Hatta, Maruto Nitimihardjo
·      Sekolah Stenografi 1944-1945
·      Sekolah Tinggi Islam Jakarta 1945

Karir
·       Juru ketik di Kantor Berita Domei, Jakarta, 1942-1944
·       Instruktur kelas stenografi di Domei
·       Editor Japanese-Chinese War Chronicle di Domei
·       Reporter dan Editor untuk Majalah Sadar, Jakarta, 1947
·       Editor di Departemen Literatur Modern Balai Pustaka, Jakarta, 1951-1952
·       Editor rubrik budaya di Surat Kabar Lentera, Bintang Timur, Jakarta, 1962-1965
·       Fakultas Sastra Universitas Res Publica (sekarang Trisakti), Jakarta, 1962-1965
·       Akademi Jurnalistik Dr. Abdul Rivai, 1964-1965

Masa Perjuangan
Kondisi negara yang mengalami penjajahan membuat Pram melakukan perjuangan baik melawan Belanda, jepang, maupun sekutu yang ingin merebut kembali kemerdekaan Indonesia setelah 1945. Ia mengikuti kelompok militer Jawa dan ditempatkan di Jakarta pada akhir perang kemerdekaan. Namun ia ditahan oleh penjajah selama 2 tahun pada 1947-1949.

Ketika bang Indonesia telah merdeka dan akan dijajah kembali oleh Belanda dan sekutunya pada 1945, Pram bergabung dengan kalangan nasionalis. Ia ditangkap dan ditahan Belanda pada 1947 selama 2 sampai 3 tahun. Beberapa data menyebutkan bahwa ia begabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan ditempatkan di Cikampek kesatuan Teruna, kemudian menjadi inti divisi Siliwangi sebagai prajurit II. Dalam waktu singkat ia menjadi sersan mayor.

Ia kembali dipenjara oleh Belanda setelah Agresi Militer pertama pada 21 Juli 1947. Saat itu ia bekerja pada “The Voice of Free Indonesia”. Ia disiksa, kemudian dipenjara di Bukit Duri dan selanjutnya di Pulau Damar.

Selama di penjara, ia banyak mendapat pengalaman. Ia melakukan refleksi diri, belajar hidup pasrah kepada Tuhan, baik hidup, perjuangan, pemikiran, maupun karyanya. Di dalam penjara, ia banyak membuat karya sastra dan belajar Bahasa asing, selain itu ia juga belajar sosiologi, filsafat, dan ekonomi.

Pada 3 Desember 1949, ia dibebaskan atas konsekuensi dari kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB). Namun Pram melihat ini sebagai kekalahan revolusi. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil kompromi melalui KMB, bukan hasil perjuangan revolusi.
Selain pernah ditahan selama 3 tahun pada masa kolonial dan 1 tahun pada masa Orde Lama, selama masa Orde Baru Pramoedya merasakan 14 tahun ditahan sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan (13 Oktober 1965 – Juli 1969, Juli 1969 – 16 Agustus 1969 di Pulau Nusakambangan, Agustus 1969 – 12 November 1979 di Pulau Buru, November – 21 Desember 1979 di Magelang). Ia dilarang menulis selama masa penahanannya di Pulau Buru, namun tetap mengatur untuk menulis serial karya terkenalnya yang berjudul Bumi Manusia, serial 4 kronik novel semi-fiksi sejarah Indonesia.
Pramoedya dibebaskan dari tahanan pada 21 Desember 1979 dan mendapatkan surat pembebasan secara hukum tidak bersalah dan tidak terlibat Gerakan 30 September, tetapi masih dikenakan tahanan rumah di Jakarta hingga 1992, serta tahanan kota dan tahanan negara hingga 1999, dan juga wajib lapor satu kali seminggu ke Kodim Jakarta Timur selama kurang lebih 2 tahun.

Menikah dan Membina Rumah Tangga
Pram menikah dengan Maemunah Thamrin, seorang wanita penjaga stan buku di Pekan Buku Gunung Agung. Wanita itu merupakan istri keduanya, setelah ditinggal istri pertamanya karena kondisi ekonomi yang memburuk.

Hal yang menarik dalam kisahnya untuk mendapatkan hati Maemunah adalah bahwa Pram bersaing dengan Soekarno. Namun ia berhasil dengan telaten, teguh, kerja keras dan intens dalam melakukan pendekatan. Maemunah pun menjadi istrinya yang setia sampai akhir hayatnya.

Pram memiliki tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan istri pertama. Sedangkan ia memiliki delapan orang anak dari istri keduanya.

Wafat
Kesehatan Pram menurun akibat penyakit diabetes, sesak napas, dan jantung. Pada 30 April 2006 pukul 08.55 WIB, Pramoedya Ananta Toer wafat dalam usia 81 tahun. Pram meninggalkan seorang istri, delapan anak, dan 15 cucu.
...
"Biasanya manusia takut pada akibat perbuatannya sendiri. Dan sesungguhnya manusia harus berani dan tabah menghadapi segala akibat perbuatannya sendiri. Nasihat memang murah di mana-mana. Tapu yang paling susah adalah menasihati diri sendiri. Dan nasihat pada diri sendiri itulah yang paling manjur"- Pram
Itulah Biografi singkat dari salah satu tokoh pejuang sekaligus sastrawan besar di Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Semoga dapat menginspirasi kita semua.

Download ebook gratis Bung Pram disini

Sumber:
Rivai, M. "Biografi Singkat 1925-2006, Pramoedya Ananta Toer". Grasi House Of Book. Yogyakarta:2014.

Belajar Bahasa Asing? Kenapa Tidak?

Ni hao ma?
Kaifa haaluk?
Ogenki desuka?
Wie geht es ihnen?
How are you?
Apa kabar?

Lumayan, dapat 5 versi "apa kabar?" dari 5 bahasa asing. Siapa tau dapat rejeki buat jalan-jalan ke negaranya, hehehe...
(sumber: Tribun Bali-Tribunnews.com)
Di zaman milenial saat ini, bahasa asing merupakan salah satu ilmu yang wajib kita pelajari. Perkembangan teknologi informasi menyebabkan banyaknya informasi dari luar negeri yang masuk ke gadget kita. Tentu saja untuk memahami informasi tersebut, kita harus mengerti bahasa yang digunakan.

Selain itu, saat ini batasan antar negara telah berkurang. Kita dapat dengan mudah ke luar negeri, baik untuk melanjutkan study, maupun sekedar traveling mengisi waktu liburan.
"Kolik jazyků znáš, tolikrát jsi člověkem" Semakin banyak bahasa yang kamu pelajari, kamu akan semakin jadi manusia - Tomáš Garrigue Masaryk
Masih ada beberapa alasan pentingnya kita belajar bahasa yang akan saya bagikan ke sobat lewat artikel ini.

1. Membuat otak lebih sehat
Sobat tau penyakit Demensia?

Menurut Alodokter, Demensia adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesutau, melakukan pertimbangan, dan memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental. Biasanya terjadi pada usia diatas 65 tahun.

Sebuah fakta menarik bahwa ternyata dengan belajar bahasa, kita dapat mencegah terjadinya demensia dini pada otak.
(sumber: dokterplus05.ru)
Menurut sebuah penelitian, dengan mempelajari lebih dari satu bahasa, sel-sel otak akan semakin kuat dan membuat kita semakin pintar. Hal ini terjadi karena secara tidak sadar, otak akan lebih aktif memilih bahasa mana yang akan digunakan ketika berkomunikasi.

Selain itu, pada dasarnya, orang bilingual dapat menentukan bahasa sepersekian detik setelah ia mendengarnya. Hal ini membuat orang bilingual lebih fokus dan memiliki konsentrasi yang tinggi.

2. Memperkaya pengetahuan
(sumber: geiendorsed.com)
Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa di zaman milenial ini, informasi dari luar negeri akan sangat bebas masuk ke gadget kita. Sehingga kita perlu mempelajari bahasa asing untuk mengerti informasi tersebut.

Bagi penulis, kadang kala, ketika kita ingin membuat essay atau artikel, kita perlu mencari banyak referensi dan apabila dirasa tidak cukup dengan yang di dalam negeri, referensi dari luar negeri menjadi alternatif terbaik.

3. Memudahkan bersosialisasi dengan masyarakat global
(sumber: juraganesia.com)
Sudah hal yang pasti bahwa belajar bahasa memudahkan kita untuk bersosialisasi.

Bahasa adalah alat komunikasi. Tanpa mempelajari bahasa, kita akan kesulitan men-transfer pemikiran kita dalam bentuk perkataan kepada orang lain. Khususnya jika bertemu dengan orang asing saat traveling ataupun lewat media sosial. Begitupun sebaliknya, kita dapat memahami apa yang mereka pikirkan.

Bahasa juga dapat membuat kita lebih menghargai keberagaman budaya. Cara pandang kita kepada orang-orang di luar negara kita akan berubah jika mengerti bahasa mereka.
"Jika anda berbicara dengan seseorang dengan bahasa yang ia pahami, itu hanya akan berbekas di otaknya, namun, jika anda berbicara dengan bahasanya, itu akan berbekas di dalam hatinya" - Nelson Mandela
4. Untuk mengurus beasiswa
(sumber: Kampung Inggris Bandung)
Hal yang paling pertama diujikan dalam tes beasiswa ke luar negeri adalah kemampuan bahasa asing.

Saya rasa sobat sangat paham hal tersebut. Tidak mungkin kita diluluskan untuk belajar diluar negeri, jika bahasa negeri yang kita akan datangi tidak dikuasai.

Kalian pasti mengenal TOEFL dan IELTS. Keduanya adalah tes bahasa Inggris dengan standar tersendiri. Untuk meningkatkan peluang kelulusan, sobat harus memastikan skor TOEFL di atas 550 dan nilai IELTS di atas 6,5. Waw! saya rasa sangat mudah jika kita menguasai bahasa asing.

5. Sangat penting untuk berkarir
(sumber: tiptipseru.com)
Kemampuan bahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat dicari oleh perusahaan-perusahan besar. Apalagi perusahaan yang berskala multinasional. Mereka membutuhkan karyawan yang dapat menjadi mediator untuk memperkuat jaringan ke perusahaan lain diluar negeri.

Sobat juga bisa mendapat penghasilan sampingan, seperti menawarkan jasa sebagai guru les bahasa asing maupun sebagai penerjemah artikel atau buku.
...
Tidak seperti zaman dulu, belajar asing itu susah dan membutuhkan banyak biaya. Saat ini telah banyak situs web, chanel Youtube, maupun aplikasi di smartphone yang memudahkan kita untuk belajar bahasa asing. Sisa kemauan saja yang perlu kita tingkatkan.

Itulah beberapa alasan pentingnya belajar bahasa asing. Mumpung kita masih muda, kemampuan otak masih cepat menerima dan beradaptasi dengan ilmu dan lingkungan baru. Ayo gunakan waktu kita sebaik-baiknya untuk belajar apapun.

9 Tips Sukses Public Speaking

(sumber: Bradley Chapman)
Halo sobat!!


Siapa diantara sobat ada yang pernah dipercaya untuk berbicara di depan umum? Entah itu menjadi pembawa acara, melakukan presentasi, atau sosialisasi.



Bagaimana perasaan sobat? Apakah sobat demam panggung? Tiba-tiba berkeringat padahal suhu ruangan sejuk, bicara terbata-bata. Alhasil, apa yang ingin kita sampaikan ke audiens menjadi kurang maksimal. 

(sumber: Malesbanget.com)
Bagi yang telah terbiasa, terkadang juga merasakan hal yang sama. 


Hal ini saya rasa wajar, karena secara alamiah, seseorang selalu berusaha terlihat baik dan luput dari salah. Ini menyebabkan beban berlebih bagi pikiran seseorang dan membuatnya menjadi gugup.



Maka dari itu, penting bagi kita untuk mempelajari ilmu Public Speaking. Khususnya bagi seorang mahasiswa yang kesehariannya diharuskan untuk presentasi dan berhadapan langsung dengan masyarakat.

"Jika saya kembali berkuliah, Saya akan berkonsentrasi pada 2 hal: Belajar untuk menulis dan berbicara di depan umum. Tidak ada dalam hidup ini yang lebih penting dari kemampuan komunikasi efektif." - Gerald R. Ford
Ilmu public speaking mempelajari teknik retorika atau seni berbicara di depan umum, bagaimana kita menyalurkan informasi dan meyakinkan audiens dengan kata-kata kita, dan mengontrol rasa gugup ketika berbicara di depan umum.
(sumber: Klikberita.com)
Kali ini, saya akan membagikan tips sukses dalam Public Speaking sehingga presentasi kita dapat dikenang pendengar.


1. Kenali Tempat Tampil

Tips pertama yang harus sobat lakukan adalah mengenal tempat tampil.


Ini dapat sobat lakukan dengan datang lebih awal di tempat tersebut. Sobat bisa berkeliling di tempat tersebut, mencoba alat pengeras suara yang digunakan, atau sekedar berdiri diatas panggung. 



Gunanya adalah agar sobat dapat membiasakan diri dengan keadaan tempat tersebut, apalagi jika sobat baru pertama kali datang ke tempat itu.



2. Kenali Audiens 

(sumber: Studioarticles.com)
Cobalah mencari tau kepada siapa sobat akan berbicara. Mulai dari jumlah audiens, usia, latar belakang pendidikan, budaya, maupun agama mereka.


Sobat dapat menyapa beberapa audiens beberapa saat sebelum naik ke atas panggung. Akan lebih mudah berbicara di depan sekelompok teman daripada sekelompok orang yang sobat tidak kenali.



3. Kenali Materi Anda

Jika kita tidak kenal dan menguasai materi kita, ini adalah salah satu faktor besar yang dapat meningkatkan rasa gugup.


Kenali materi dan alasan sobat dipercaya membawa materi tersebut, kemudian pelajari dan latihlah cara pembawaannya.

"Ingatlah konsep, bukan konten. Buatlah kerangka, bukan naskah."
Ini akan membuat sobat lebih relax dan mencegah blank ketika berbicara. Sobat dapat berbicara lebih terbuka dengan konsep dan kerangka yang telah sobat buat.


4. Permantap Persiapan

"Butuh waktu satu jam persiapan untuk setiap menit waktu presentasi." - Wayne Burgraff
Setelah menyiapkan konsep dan kerangka dari materi yang akan dibawakan, 


Pastikan juga sobat cukup istirahat dan banyak minum air putih sebelum tampil agar fisik terlihat segar dan bugar. Suara dapat keluar dengan maksimal dan kita dapat menguasai panggung dengan baik.



Kemudian berdandan dan gunakan pakaian yang tepat sesuai kondisi dan tentunya harus nyaman dibadan sobat. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri sobat saat tampil.

(sumber: hipwee.com)
5. Visualisasikan Dirimu saat Sedang Berbicara
Bayangkan bagaimana suara sobat, posisi tubuh, gerakan tangan, dan perasaan sobat saat berbicara. Kemudian bayangkan bahwa sobat sukses dalam membawakan materi dan audiens merasa terhibur dengan presentasi sobat.
"Pastikan Anda telah selesai berbicara sebelum audiens selesai mendengarkan." - Dorothy Sarnoff


6. Percaya Bahwa Audiens juga Ingin Anda Tampil Maksimal

Audiens pasti menginginkan sobat dapat membawa materi dengan menarik, informatif, dan menghibur. Mereka tidak ingin sobat gagal dalam hal itu.


7. Anda Memiliki Hal Lebih Dibanding Audiens

Tanamkan dalam-dalam bahwa sobat memiliki banyak informasi untuk dibagikan kepada audiens. 


Jangan takut salah, karena belum tentu audiens kita lebih baik dalam berbicara di depan umum dibanding sobat.



Hindari demam panggung dengan memposisikan diri sobat sebagai raja yang dipilih untuk menguasai panggung tersebut.



8. Buat Lebih Interaktif

(sumber: CNBC.com)
Ini dapat menarik perhatian lebih audiens terhadap presentasi sobat.


Sobat dapat melakukan jeda disela-sela presentasi dengan memberi pertanyaan atau meminta pendapat audiens.



Fungsinya, sobat dapat lebih mengenal seberapa jauh pemahaman audiens, memberi waktu untuk audiens merekam informasi sebelumnya dan memberi waktu bagi kita untuk menyiapkan apa yang mau disampaikan berikutnya.



9. Tetap Tenang dan Jadi Diri Sendiri

Jangan panik ketika tiba-tiba sobat salah bicara atau lupa materi. Terlihat panik dapat membuat audiens menurunkan penilaiannya terhadap presentasi sobat.


Melakukan kesalahan memang suatu hal yang wajar, tetap lanjutkan presentasi sobat seolah-olah tidak terjadi apa-apa.



Selain itu jadilah diri sendiri. Jangan mencoba meniru gaya berbicara seseorang karena hal itu dapt membuat sobat tidak nyaman dan presentasi sobat tidak terlihat alami.

"Saya adalah seseorang yang menggunakan tangan saya ketika berbicara, gestur tubuh memudahkan saya - Saya nyatanya tidak dapat berbicara tanpa mereka," kata North. "Tetapi jika kamu mencoba menambahkan gestur untuk menekankan suatu poin kemudian itu tidak alami, itu akan terlihat dibuat-buat. Jadilah diri sendiri, biarkan diri anda bebas dan bersenang-senanglah. Sesungguhnya itu yang juga diinginkan audiens." tambah North
...

Sebagai akhir, kunci utama untuk sukses dalam Public Speaking adalah dengan banyak berlatih. 

Tidak ada satupun kemampuan yang dapat meningkat jika kita tidak berlatih. Meskipun itu bakat bawaan kita dari lahir.

Perbanyak juga pengalaman. Jangan pernah ragu mengambil kesempatan jika ditunjuk untuk berbicara di depan umum. Percayalah bahwa ilmu ini akan sangat bermanfaat bagi kita.

Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat.

6 Langkah Membuat Tulisan yang Menarik

(sumber: Plukme.com)

Apa kabar sobat? Saya harap kabar baik dan siap membaca tulisan baru saya.

Sebelumnya, bagaimana semangat menulis sobat setelah membaca tulisan saya tentang  7 Alasan Mengapa Seseorang Harus Menulis?

Jika ada peningkatan dan telah memiliki beberapa tulisan, tentunya kita menginginkan banyak orang yang membaca tulisan kita.

Sangat penting untuk memiliki tulisan yang menarik pembaca. Selain untuk berbagi informasi, sobat juga bisa mengevaluasi tulisan dari komentar para pembaca sehingga dapat membuat tulisan yang lebih baik.

Berikut ini adalah 6 langkah membuat tulisan yang menarik

1. Menentukan tema dan judul
Saat ini, seseorang cenderung membaca hal-hal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
(sumber:musical promenade) 
Sobat dapat mencari tema yang relevan, dan tentu saja harus sobat kuasai. Hal ini memudahkan sobat untuk mengolah informasi dari tulisan yang sobat tulis.

Setelah menentukan tema, tentukan judul tulisan sobat.

Judul merupakan bagian tulisan yang penting karena digunakan sebagai promosi untuk menarik pembaca. Buatlah judul yang menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu pembaca.

2. Membuat kerangka tulisan
Kerangka tulisan sangat penting untuk menentukan batasan pembahasan dari tulisan sobat.

Tulisan akan cenderung membosankan dan tidak menarik jika pembahasan di dalamnya terlalu luas.
Selain itu, kerangka tersebut akan membuat tulisan lebih spesifik dan terarah.

3. Mengumpulkan bahan tulisan
(sumber: kabar riau) 
Carilah sebanyak mungkin referensi tulisan yang sesuai dengan tema sobat.

Dengan tulisan yang kaya referensi, tulisan sobat akan lebih hidup dan menarik untuk dibaca.

Ingatlah bahwa bahan tersebut hanya sebagai referensi, bukan untuk tujuan copy paste. Seorang penulis yang baik adalah penulis yang tidak plagiat.

4. Menyeleksi bahan tulisan
Setelah banyak bahan yang terkumpul, seleksilah bahan yang paling menarik.

Tentu saja bahan yang menarik adalah yang paling informatif dan relevan dengan tema tulisan sobat.

5. Mulailah menulis
(sumber: Baca tulis yuk) 
Menulis akan lebih mudah dilakukan ketika langkah-langkah di atas telah sobat lakukan. 
Sobat sisa menentukan gaya bahasa yang sesuai dengan tema dan pembaca tulisan sobat.

Selain gaya bahasa, gunakan format penulisan yang menarik. Penentuan jenis paragraf, kombinasi paragraf panjang-pendek, dan penggunaan bullet & numbering yang sesuai akan memberi daya tarik lebih kepada tulisan sobat.

Selanjutnya, berilah irama pada tulisan sobat. Maksudnya ialah usahakan tulisan sobat tidak bersifat monoton.

Awali dengan pembukaan yang memiliki kalimat kuat untuk menarik perhatian pembaca.
Pembukaan yang menarik, memberi rasa penasaran pembaca untuk terus membaca tulisan sobat sampai selesai.

Setelah itu mengenai isi tulisan. Ingat bahwa isi tulisan tidak mesti panjang, yang penting relevan, terpercaya dan jelas pembahasannya.

Sertakan gambar-gambar yang sesuai dengan apa yang dibahas.

Kemudian tutuplah dengan penutupan yang berkesan agar pembaca ingin kembali membaca tulisan sobat.

6. Koreksi dan revisi tulisan
Ini merupakan langkah terakhir yang tidak kalah pentingnya.
(sumber: ruang freelancer) 

Koreksi kembali tulisan sobat untuk menghindari adanya kosa kata yang tidak sesuai maupun kesalahan pengetikan saat menulis.
... 
(sumber: tontonaulia-blogger) 

Terakhir, hal yang paling penting adalah banyak berlatih. Janganlah pernah berhenti untuk menulis, maka secara alami tulisan sobat akan semakin menarik untuk dibaca.

Percayalah bahwa sobat mengetahui banyak hal, dan dunia juga perlu tahu hal itu. Maka teruslah menulis dan berbagi!

Sekian, semoga bermanfaat.
Back To Top