menghadirkan tulisan yang informatif, inspiratif, dan inovatif

Pramoedya Ananta Noer

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Pentingnya Berorganisasi

(sumber: pribadi)
Hallo sobat!
Sungguh aneh melihat fenomena akhir-akhir ini bahwa banyak sekali mahasiswa yang takut berorganisasi. Katanya studinya akan terhambat, tidak dapat membagi waktu karena banyaknya tugas kuliah, waktu libur bisa terganggu, dan lain-lain yang menyangkut kebutuhan pribadinya. 
Menghambat studi? saya pribadi tidak pernah melihat ada satupun di aturan organisasi yang melarang kita berkuliah. Tidak dapat membagi waktu? Justru di organisasilah kita diajarkan managemen waktu. Waktu libur terganggu? saya tanya balik, kalian saat libur tidur saja kan? mana lebih bermanfaat dibandingkan menambah pengalaman berkegiatan di organisasi?
Padahal jika mereka mengenal lebih dalam tentang pentingnya organisasi, maka semua orang pasti mau masuk organisasi.

Artikel terkait: 4 Peran dan Fungsi Mahasiswa

Sebelum saya membagikan manfaat yang saya rasakan saat berorganisasi, ada sedikit teori tentang organisasi agar teman-teman tidak salah pemahaman terhadap organisasi.

Pengertian organisasi menurut para ahli:
"Organisasi ialah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dan dengan batasan yang relatif dapat untuk diidentifikasi, yang bekerja dengan dasar yang relatif secara terus menerus dalam meraih tujuan organisasi." - Stephen P. Robbinss
 "Pengertian organisasi adalah sebuah pola berbagai hubungan yang melalui tiap individu di bawah pengarahan dari atasan dalam mengejar tujuan organiasi." - Stoner
 "Pengertian organisasi ialah penyusunan serta pengaturan berbagai bagian sehingga dapat menjadi sebuah kesatuan, susunan, serta aturan dari bagian-bagian hingga menjadi kesatuan yang teratur serta juga gabungan kerja sama (dalam meraih tujuan tertentu)." - M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia
Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah wadah tempat berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan berpedoman pada aturan yang disepakati bersama.
(sumber: Hellosehat)
Sebenarnya sejak lahir kita telah menjadi bagian dari organisasi. Organisasi itu adalah keluarga. Tiap keluarga pasti memiliki aturan dan memiliki tujuan bersama. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.
Pada dasarnya, organisasi mengajarkan kita bagaimana hidup bersama orang lain 
 Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan saat berorganisasi. Diantaranya adalah:

1. Belajar bersosialisasi 
Tentu saja organisasi akan mengajarkan kita bersosialisasi. Tiap organisasi terdiri dari berbagi macam karakter manusia. Dengan berorganisasi, kita akan belajar memahami sekaligus bekerja sama dengan karakter tersebut. Suka tidak suka terhadap karakter seseorang, kita harus belajar profesional menghadapinya. Selain itu, kenalan kita akan banyak dan tentu saja kita akan saling membantu jika ada yang membutuhkan.

2. Lebih mudah mencapai tujuan
Akan lebih mudah suatu pekerjaan selesai jika banyak pemikiran dan tenaga yang bersatu mengerjakaannya. Dalam organisasi akan dibagi tugas berdasarkan kemampuan, sehingga pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan.
(sumber: pribadi)
3. Menjadi pemimpin yang baik
Kepemimpinan adalah ilmu yang sangat penting dimiliki tiap manusia. Baik untuk memimpin dirinya sendiri, maupun orang lain saat harus menjadi pemimpin di masyarakat. 

Saat berorganisasi, kita akan mendapatkan ilmu kepemimpinan secara langsung lewat latihan kepemimpinan. Organisasi juga mengajarkan kita disiplin, bertanggung jawab, profesional, dan memahami karakter orang lain. Hal-hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.

4. Belajar problem solving
(sumber: tbae.co.za)
Dalam suatu organisasi, masalah merupakan hal yang biasa dan selalu hadir setiap saat. Penyelesaian masalah dalam suatu organisasi dilakukan dengan musyawarah bersama. Hal ini membuat para anggota akan berperan aktif dalam memecahkan masalah. Sehingga kita dapat terbiasa dengan setiap masalah yang menghadang jalan kita.

5. Meningkatkan skill public speaking
Organisasi adalah tempat yang tepat untuk meningkatkan skill public speaking. Di organisasi setiap anggota memiliki kesempatan mengeluarkan pendapat saat rapat. Begitu juga ketika kita diberi kesempatan untuk bersosialisasi di depan masyarakat pada tiap kegiatan organisasi.

Artikel terkait: 9 Tips Sukses Public Speaking

6. Jago managemen waktu
(sumber: zahiracounting.com)
Ketika kita berorganisasi, pastinya kegiatan kita akan lebih padat dibandingkan orang yang tidak berorganisasi.

Disinilah kita akan diajarkan untuk mengimbangi antara tugas kuliah dan tugas organisasi yang harus diselesaikan. Kita akan mengatur waktu agar keduanya dapat selesai dengan baik tanpa saling mengganggu satu sama lain.

7. Menambah pengetahuan dan wawasan
Kegiatan organisasi dapat berupa seminar maupun pelatihan. Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita. Selain itu kita dapat saling bertukar informasi baru antar sesama anggota organisasi.

8. Mengembangkan minat bakat
Memilih organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat adalah salah satu hal penting dalam berorganisasi. Jika sesuai dengan minat dan bakat kita, organisasi tersebut akan menjadi media pengembangan bakat kita.

9. Membantu karir kita
Banyak beasiswa yang menambahkan syarat pengalaman organisasi kepada pesertanya. Selain itu, skill organisasi merupakan hal yang paling dilirik oleh perusahaan besar dalam merekrut pegawai. Jauh jika dibandingkan dengan IPK yang kita dapatkan. 
(sumber: selasar.com)
...
Sangat banyak manfaat organisasi yang dapat kita peroleh. Saya pribadi sangat merasakan hal tersebut. Awalnya saya adalah orang yang sangat sulit bersosialisasi, malas belajar dan berkegiatan, sering gemetaran jika berada di depan orang banyak. Setelah masuk organisasi, saya memiliki banyak kenalan, baik senior maupun junior, dosen bahkan petinggi di kampus. Selain itu, dalam menghadapi masalah, saya malah merasa senang untuk mencari jalan keluarnya. Kemampuan desain grafis saya juga meningkat padahal saya berkuliah di jurusan kesehatan. Saya tidak gemetaran lagi ketika harus tampil di depan umum, malah saat ini sering dipanggil untuk membagi ilmu saya di depan banyak orang.
"Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja bersama menuju visi bersama. Kemampuan untuk mengarahkan prestasi individu terhadap tujuan organisasi. Ini adalah bahan bakar yang memungkinkan orang umum untuk mencapai hasil yang biasa." - Andrew Carnegie
 Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga bermanfaat.

4 Peran Dan Fungsi Mahasiswa

Setelah berhari-hari mengumpulkan niat, akhirnya saya kembali menginjakan kaki di kampus. Niat ku sebenarnya ingin bertemu dengan pembimbing, ingin curhat mengenai penelitian dan skripsi yang ingin segera ku tuntaskan. Seharusnya sejak lama tertuntaskan, namun karena ada hal-hal yang memang perlu diselesaikan terlebih dahulu, jadi saya masih berstatus mahasiswa sampai semester 11 saat ini. Yah walaupun tidak dapat dipungkiri, saya terlalu menikmati masa-masa sebagai mahasiswa sampai merasa malas untuk menyelesaikan.

Alih-alih bertemu pembimbing, saya malah singgah di tempat nongkrong favorit, kantin kampus. Kantin Pace Mace namanya. Tiba-tiba saya ingin makan mie instan buatan Mace.

"Nanti setelah makan mie saja baru ketemu pembimbing", pikirku.

Tapi setelah makan mie, saya bertemu senior yang juga dosen saya dan beliau mengajak untuk berdiskusi. Tanpa menolak, saya ladeni beliau berdiskusi. Maklumlah, sebagai mahasiswa yang sebagian besar waktunya dihabiskan di organisasi, saya suka berdiskusi. Apalagi sudah lama saya tinggal di rumah, otak serasa penuh dengan hal-hal yang ingin didiskusikan. 

Kami berdiskusi banyak  hal, mulai dari alasan saya lama menyelesaikan kuliah, pengalaman beliau berkuliah, pengaruh organisasi dalam kehidupan beliau, dan tentang banyak hal tentang kefarmasian. Selama kurang lebih dua jam kami berdiskusi, dan di akhir diskusi, beliau bertanya kepada saya, 

"sejauh mana kau telah ber-mahasiswa?"

Sejenak saya terdiam kemudian tersenyum, tak menjawab.

Kata-kata itu kemudian saya renungi sambil menikmati secangkir kopi di warkop. Saya berpikir, "apa benar saya ini mahasiswa?"  Malah saya berpikiran bahwa sejauh ini saya tidak ber-mahasiswa. Pemahaman saya bahwa Mahasiswa terdiri dari dua kata yaitu 'Maha' yang artinya paling dan kata siswa atau pelajar. Artinya mahasiswa ini adalah seorang siswa yang berada pada tingkatan paling tinggi, tidak ada lagi berposisi di atasnya. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dalam perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. 

Seseorang yang mengaku dirinya sebagai mahasiswa seharusnya sadar akan peran dan fungsinya. Sadar disini bukan hanya sekedar tahu, melainkan harus ada aksi. Saat ini, untuk sekedar tahu akan hal-hal itu, mencoba untuk mencari tahu pun tidak. Mahasiswa terlalu sibuk dengan urusan pribadinya. Waktu kosong ia hanya gunakan untuk bersantai dan berfoya-foya. Alasannya, lelah kerja tugas, sibuk belajar. Padahal nyatanya, saat ditanya tentang mata kuliahnya, iya terbata-bata, tak mampu menjelaskan. Bagaimana tidak, mereka hanya kerja saja bagai robot, menyalin pekerjaan temannya yang dinilai pintar. Yah begitulah realitanya saat ini

(sumber gambar : suaranusantara.com)

Setidaknya ada empat peran dan fungsi mahasiswa yang harus mereka sadari:

1. Iron Stock
Mahasiswa sebagai iron stock disini maksudnya adalah mahasiswa sebagai penerus cita-cita generasi sebelumnya dalam memajukan bangsa kita. Sehingga kita dituntut untuk banyak belajar, memperkuat mental dan bermoral yang baik. Kita ditempa di kampus agar bisa menjadi generasi yang lebih baik dari pada generasi sebelumnya.

2. Agent of Change
Sebagai agent of change, mahasiswa adalah agen pembawa perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat disekitarnya. Tentu saja dengan ilmu yang mereka miliki, seharusnya mahasiswa dapat menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa, menghadirkan solusi-solusi dari segala permasalahan yang muncul di masyarakat. Mahasiswa sebagai pembawa perubahan ke arah yang lebih baik.

3. Guardian of Value
Mahasiswa adalah penjaga nilai-nilai positif atau nilai kebaikan yang berada dalam kehidupan masyarakat. Memberi edukasi bagi masyarakat tentang nilai kebaikan dan meluruskan hal-hal yang melenceng dari nilai merupakan kewajiban mahasiswa sebagai kalangan akademis dengan pemikiran ilmiah dan dalam proses mencari kebenaran. Mahasiswa harus menunjukkan moral dan perilaku yang baik untuk dapat dicontoh oleh masyarakat disekitarnya

4. Social of Control
Mahasiswa adalah pengontrol sosial atau sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Harus siap mengawal aspirasi-aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah, melakukan kajian atas semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, kemudian mengkritisi apabila tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika kebijakan itu sesuai dan dinilai sangat bermanfaat, maka kewajiban mahasiswa untuk membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebijakan tersebut.

Sebagai mahasiswa, saya mengaku terlambat sadar akan hal-hal itu. Di masa akhir status mahasiswa, saya mengajak rekan mahasiswa sekalian untuk sadar akan peran dan fungsinya. Melihat bagaimana kondisi bangsa kita saat ini, korupsi terjadi secara terang-terangan, terbukti dengan banyaknya pejabat yang terciduk dalam operasi tangkap tangan. Masalah kemanusiaan, banyak hak masyarakat yang direbut paksa, seperti hak mendapat pendidikan yang layak dan hak kesehatan. Semakin maraknya aksi pencurian, penipuan, dan perampokan karena banyaknya pengangguran di tengah naiknya harga BBM dan kebutuhan pokok. Jika bukan dari para mahasiswa untuk memperbaiki hal tersebut, siapa lagi?

Rakyat merindukan mu para mahasiswa.
(sumber gambar : mustanir.com)
Back To Top